Jakarta – Ramadan 2025 sudah di depan mata. Menjelang hitung mundur, umat Islam di seluruh dunia bersiap menyambut bulan suci ini dengan berpuasa, menahan diri dari makan, minum, dan tindakan lain yang membatalkan puasa sejak fajar hingga matahari terbenam.
Selain sebagai ibadah, puasa juga menawarkan sejumlah manfaat kesehatan. Namun, bagi mereka yang tidak terbiasa berpuasa, puasa dapat membawa perubahan yang nyata pada tubuh.
Penyesuaian gaya hidup ini mungkin sulit, dan jika tubuh tidak siap, hal itu dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Jika tidak ditangani dengan baik, masalah-masalah ini dapat mengganggu kelancaran puasa.
Berikut ini beberapa masalah kesehatan umum yang sering muncul saat berpuasa dan cara mengatasinya:
1. Refluks Asam
Asam lambung atau nyeri ulu hati merupakan salah satu penyakit yang kerap menghantui manusia. Seperti dilansir dari Primaya Hospital , penyebab penyakit ini kerap kali terjadi akibat mengonsumsi makanan pedas atau asam, junk food, minum minuman berkafein, serta stres berlebihan.
Solusi:Â Untuk mencegah kondisi ini memburuk saat berpuasa, penderita asam lambung atau nyeri ulu hati harus mengatur pola makannya dengan cermat. Pastikan nutrisi yang tepat saat sahur dan berbuka, dan hindari stres berlebihan, karena dapat memicu asam lambung naik.
2. Tekanan Darah Rendah
Saat berpuasa, kita sering merasa lemas, mudah lelah, banyak berkeringat, dan merasa pusing. Ini bisa jadi pertanda tubuh kekurangan darah.
Solusi:Â Tingkatkan asupan cairan dan pastikan konsumsi garam cukup selama sahur dan berbuka. Namun, perhatikan untuk menyesuaikan asupan garam berdasarkan kebutuhan tubuh Anda untuk mencegah konsumsi berlebihan.
3. Sembelit
Konstipasi, atau kesulitan buang air besar, terjadi saat tinja sulit dikeluarkan. Gejalanya meliputi rasa penuh, keras, dan tidak nyaman di perut. Saat kondisi memburuk, nyeri dapat terjadi di saluran pencernaan. Penyebab utama konstipasi adalah kurangnya serat dan cairan.
Solusi:Â Untuk mencegah kondisi ini saat berpuasa, pastikan asupan nutrisi yang cukup saat sahur dan berbuka. Mengonsumsi sayur, buah, dan air putih yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan.
4. Gula Darah Rendah
Gula darah rendah sering ditandai dengan pusing, lemas, mudah lelah, dan sulit berkonsentrasi. Cara terbaik untuk meredakan gejala-gejala ini adalah dengan mengurangi asupan makanan manis dan makanan tinggi karbohidrat. Makanan manis dan karbohidrat dapat memicu produksi insulin berlebihan dalam tubuh, yang dapat berdampak negatif.
Solusi:Â Sebaiknya asupan makanan manis dan bertepung yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka tidak berlebihan. Usahakan untuk menyesuaikan konsumsi keduanya sesuai dengan kebutuhan tubuh agar tidak berlebihan.
5. Dehidrasi
Selama berpuasa, tubuh kekurangan cairan selama sekitar 13 jam, yang meningkatkan risiko dehidrasi. Kondisi ini diperparah oleh cuaca panas dan aktivitas fisik yang berat, yang menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan.
Solusi:Â Untuk mencegah dehidrasi saat berpuasa, sesuai anjuran, penting untuk memenuhi kebutuhan cairan dengan minum air putih secara teratur saat berbuka dan sahur.
6. Pusing
Sakit kepala atau pusing saat puasa dapat muncul karena berbagai faktor, seperti kekurangan cairan atau dehidrasi, tekanan darah tinggi, tekanan psikologis atau stres, anemia, atau bahkan sebagai tanda adanya penyakit lain.
Solusi:Â Tindakan pencegahan meliputi menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik, cukup istirahat, dan mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang.