PARHAMBITIOUS – Kita semua pernah mengalami saat-saat ketika kita bangun dengan perasaan grogi , tidak bersemangat, dan sedikit lamban dalam mencerna informasi. Bagi banyak dari kita, ini adalah kejadian sehari-hari. Ini dikenal sebagai inersia tidur, yang didefinisikan sebagai periode sementara setelah bangun dari tidur di mana Anda merasa bingung, murung, dan mengalami waktu reaksi yang lebih lambat serta sedikit kehilangan ingatan.
Bagi kebanyakan orang, inersia tidur berlalu dengan cepat dan lebih mengganggu daripada hal lainnya. Namun, kondisi ini bisa lebih serius bagi orang lain, terutama orang yang kurang tidur, bekerja shift, atau yang mengalami gangguan tidur.
 Di sini, kita akan melihat apa yang menyebabkan inersia tidur, gejalanya, dan cara mengobatinya.
Apakah Normal Mengalami Inersia Tidur?
Sangat umum untuk mengalami inersia tidur. Meskipun beberapa orang bangun dengan segar dan bersemangat di pagi hari, hampir semua dari kita pernah mengalami saat-saat ketika kita bangun dengan perasaan lesu dan sedikit bingung. Bagi banyak dari kita, perasaan ini terjadi hampir setiap pagi, meskipun perasaan itu akan berlalu dalam jangka waktu yang singkat.
Menurut Sleep Medicine Review , inersia tidur umum terjadi pada populasi umum. Kondisi ini paling umum terjadi pada remaja, dengan 42% di antaranya mengalaminya. Secara umum, kondisi ini semakin jarang terjadi seiring bertambahnya usia seseorang, dan tampaknya menyerang pria dan wanita dengan tingkat yang sama.
Berapa Lama Inersia Tidur Berlangsung?
Kebanyakan orang merasa bahwa inersia tidur adalah pengalaman yang berlangsung cukup singkat. CDC melaporkan bahwa inersia tidur berlangsung rata-rata 30 menit dalam kebanyakan kasus. Namun, tidak jarang terjadi hingga satu jam. Dalam kasus yang lebih ekstrem, inersia tidur dapat berlangsung hingga dua jam. Periode inersia tidur yang lebih lama biasanya berhubungan dengan seseorang yang kurang tidur.
Mengapa Saya Tidak Pernah Bangun dengan Perasaan Segar?
Orang-orang terkadang terbangun dengan perasaan grogi, meskipun biasanya hal ini akan hilang dalam waktu sekitar 30 menit. Jika hal ini terus-menerus terjadi pada Anda, pertimbangkan untuk menjadikan tidur yang cukup sebagai prioritas, karena kurang tidur merupakan penyebab umum tidur tidak nyenyak saat bangun tidur. Jika Anda memerlukan bantuan lebih lanjut, hubungi penyedia layanan kesehatan atau profesional kesehatan mental untuk mendapatkan dukungan.
Gejala Inersia Tidur
Setiap orang mengalami inersia tidur sedikit berbeda dan dengan intensitas yang bervariasi, tetapi karakteristik utama dari inersia tidur adalah merasa lambat, pusing, dan bingung.
Gejala lainnya mungkin termasuk:
- Kemurungan
- Penurunan waktu reaksi
- Fungsi kognitif lebih lambat
- Penurunan daya ingat jangka pendek
- Penurunan kinerja dan kemampuan menyelesaikan tugas
- Keinginan yang kuat untuk kembali tidur
- Kewaspadaan dan kemampuan untuk memperhatikan berkurang
- Keterampilan pengambilan keputusan yang buruk
Bagi kebanyakan dari kita, gejala-gejala ini hanya berarti kita kurang beraktivitas di pagi hari. Namun bagi orang-orang yang harus bangun dan melakukan pekerjaan berisiko tinggi seperti mengoperasikan mesin berat, tugas militer atau kepolisian, atau bekerja di bidang kesehatan mengalami inersia tidur yang intens dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan dan dapat membahayakan.
Bagaimana Cara Menghilangkan Inersia Tidur?
Jika inersia tidur Anda ringan, dan tampaknya hilang dalam waktu 30-60 menit, tidak ada yang perlu Anda ubah. Anda normal, dan Anda tidak sendirian. Namun, jika inersia tidur Anda terasa sangat menantang, ada beberapa hal yang dapat Anda coba untuk menguranginya atau menghilangkannya.
Pertama, Anda dapat mengatasi beberapa penyebab potensial dari inersia tidur yang lebih parah:
- Jika Anda kurang tidur, usahakan untuk menjadikan tidur sebagai prioritas, tidur pada waktu yang wajar setiap malam, dan terapkan kebiasaan tidur yang baik (meredupkan lampu, membatasi waktu menonton layar sebelum tidur, melakukan ritual relaksasi, seperti meditasi).
- Jika jadwal kerja Anda memengaruhi kemampuan Anda untuk berfungsi di pagi hari atau di tempat kerja, hubungi atasan Anda dan mintalah jadwal yang berbeda; atau, pertimbangkan untuk berganti pekerjaan.
- Jika Anda adalah seseorang yang mengalami tantangan atau krisis kesehatan mental, pertimbangkan untuk berbicara dengan terapis, dan bagikan gejala inersia tidur yang Anda alami
- Jika Anda mengalami inersia tidur yang parah, hubungi dokter spesialis gangguan tidur, atau kunjungi penyedia layanan kesehatan primer Anda untuk mendapatkan rujukan.
Selain mengatasi akar penyebab inersia tidur Anda, ada beberapa perubahan gaya hidup yang perlu dipertimbangkan yang dapat membantu mengurangi gejala atau tingkat keparahan inersia tidur Anda. Berikut ini beberapa pilihannya:
- 100mg kafein saat bangun tidur dapat mengurangi inersia tidur
- Memercikkan air ke wajah Anda segera setelah bangun tidur dapat mengurangi gejala
- Meski mungkin tampak tidak menyenangkan, mengekspos diri Anda pada cahaya terang di pagi hari dapat mengurangi inersia tidur
- Menggunakan mesin kebisingan saat tidur dapat mengurangi inersia tidur
- Bagi sebagian orang, memastikan untuk sarapan pagi dapat mengurangi inersia tidur
- Mandi segera setelah bangun tidur dapat mengurangi inersia tidur bagi sebagian orang