PARHAMBITIOUS – Ketika orang yang kita cintai meninggal dunia secara tiba-tiba, orang yang ditinggalkan sering kali mengalami kesedihan yang traumatis. Terapi kesedihan traumatis dapat menjadi cara yang bermanfaat dan menyehatkan untuk mengatasi perasaan duka yang mendalam, juga membantu kita mengatasi emosi yang menyakitkan.
Jennifer R. Levin, PhD, seorang terapis dengan keahlian dalam thanatologi (studi tentang kematian, proses sekarat, dan kesedihan), menjelaskan bahwa terapi kesedihan traumatis “secara bersamaan mengatasi respons trauma dan kesedihan yang terkait dengan kematian traumatis.” Di sini, kami membahas terapi ini secara lebih rinci, termasuk cara memulainya.
Apa itu Duka Traumatis?
Duka traumatis terjadi setelah orang yang dicintai meninggal dunia, yang menurut Levin “biasanya, tetapi tidak selalu, terjadi secara tiba-tiba dan tak terduga.” Contoh kematian yang dapat menyebabkan duka traumatis meliputi:
- Kecelakaan
- Pembunuhan
- Krisis medis
- Overdosis
- Bunuh diri
“Kesedihan traumatis juga dapat terjadi ketika seseorang, yang merupakan penyintas, terlibat dalam insiden yang merenggut nyawa orang yang dicintainya, menyaksikan apa yang terjadi, atau menemukan orang yang dicintainya telah meninggal,” kata Levin. Selain itu, jika seseorang perlu membuat keputusan medis yang sulit terkait perawatan orang yang dicintainya, seperti resusitasi atau penghentian alat bantu hidup, respons trauma dapat terjadi.
Teknik Terapi Duka Traumatis
Tujuan terapi kesedihan traumatis meliputi pengaturan emosi, pengurangan gejala trauma, pembelajaran keterampilan untuk mengatasi dan mengelola trauma, dan penanganan kehilangan yang terkait dengan kesedihan. Terapi ini sering kali disesuaikan untuk mengatasi kebutuhan dan gejala spesifik individu.
Terapi kesedihan traumatis dapat memanfaatkan berbagai teknik untuk mencapai tujuannya, termasuk yang terkait dengan:
- Terapi perilaku kognitif (CBT)
- Terapi penerimaan dan komitmen (ACT)
- Terapi interpersonal (IPT)
- Terapi eklektik singkat (BET)
Apa yang Diharapkan dengan Terapi Duka Traumatis
Perjalanan terapi kesedihan traumatis setiap orang berbeda-beda. Meski demikian, Levin menguraikan beberapa langkah umum yang dapat diharapkan selama proses terapi.
Stabilisasi
Stabilisasi adalah langkah di mana rasa keterhubungan dan rasa aman dikembangkan antara pasien dan terapisnya. Fokusnya adalah pada rutinitas dan struktur sehingga pasien dapat membangun kembali lingkungan yang membuat tubuhnya mulai percaya lagi.
Pengolahan
Setelah membangun fondasi yang kuat, orang tersebut mulai memproses trauma dan kesedihan mereka menggunakan keterampilan yang dipelajari pada langkah pertama. Jika hal ini menyebabkan perasaan kewalahan atau respons trauma lainnya, Levin mengatakan bahwa berhenti dan kembali ke keterampilan sebelumnya dapat membantu mengurangi gejala dan meningkatkan keterampilan mengatasi masalah.
Pekerjaan Kesedihan yang Berkelanjutan
Langkah ini berfokus pada beberapa hal, beberapa di antaranya meliputi:
- Pemrosesan lanjutan terhadap perasaan yang terkait dengan kehilangan
- Hidup dengan ketidakpastian trauma
- Mengatasi hal-hal yang belum terselesaikan
- Menulis ulang narasi
- Pembuatan makna
- Mengembangkan ikatan yang berkelanjutan
- Memfasilitasi pertumbuhan pasca-trauma
Pada tahap ini, peserta dapat mencari perawatan lebih lanjut melalui terapi individu, terapi kelompok , atau keduanya.
Manfaat Terapi Duka Traumatis
Terapi kesedihan traumatis dapat memberikan banyak manfaat, menurut Levin, beberapa di antaranya meliputi:
- Penurunan gejala
- Mekanisme penanggulangan yang lebih baik
- Meningkatnya kemungkinan pertumbuhan pasca-trauma
- Melanjutkan ikatan dengan orang yang sudah meninggal
- Kemampuan untuk membayangkan kemungkinan masa depan
- Teruslah menjalani kehidupan yang bermakna
“Banyak klien saya tidak dapat membayangkan hidup tanpa orang yang mereka cintai,” kata Levin, “terutama saat pasangannya meninggal.” Meskipun banyak yang tidak ingin bunuh diri, mereka sering kali menunjukkan kurangnya motivasi atau keinginan untuk terlibat dengan dunia. Terapi kesedihan traumatis membantu. Dengan waktu, kesabaran, dan keyakinan bahwa hidup dapat membaik, banyak yang dapat menjalani kehidupan yang bermakna.