Gejala Gangguan Bipolar pada Pria

PARHAMBITIOUS – Gangguan bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang diketahui terjadi dalam episode yang ditandai dengan perubahan ekstrem dalam suasana hati dan energi. Lebih dari 2% populasi dunia hidup dengan gangguan ini.

Meskipun pria dan wanita sama-sama terpengaruh oleh gangguan bipolar, ada perbedaan gender khusus dalam bagaimana kondisi tersebut terwujud.

Artikel ini akan membahas jenis-jenis gangguan bipolar dan kemungkinan penyebab kondisi ini. Artikel ini akan membahas cara-cara unik gangguan ini muncul pada pria, serta kemungkinan cara untuk mengelola kondisi tersebut.

Gejala Gangguan Bipolar pada Pria

Seseorang dengan gangguan bipolar mungkin mengalami gejala-gejala yang unik dari kondisinya. Pria mungkin menunjukkan gejala-gejala gangguan bipolar yang berbeda.

Awal mula

Penelitian telah menunjukkan bahwa pria lebih mungkin mengalami gejala bipolar pada usia lebih muda daripada wanita. Satu studi menemukan bahwa pria mengalami gangguan ini sekitar tiga tahun sebelum wanita.

Wanita juga lebih mungkin menunjukkan gejala gangguan bipolar pada usia sekitar 50 tahun, sedangkan pria mengalaminya lebih awal.

Depresi dan Agresi

Depresi merupakan gejala umum dari gangguan bipolar. Namun , wanita lebih mungkin mengalami periode kesedihan yang terkait dengan gangguan tersebut dibandingkan pria.

Terlebih lagi, sebuah penelitian mencatat bahwa agresi mungkin lebih lazim terjadi pada pria dengan gangguan bipolar jika mereka juga menghadapi gangguan penggunaan zat.

Perubahan Nafsu Makan

Satu studi yang mengamati gejala gangguan bipolar pada pria dan wanita menemukan bahwa pria menunjukkan tingkat perubahan nafsu makan yang lebih rendah dibandingkan wanita.

Tingkat Energi yang Berfluktuasi

Pada waktu yang berbeda, seseorang dengan gangguan bipolar dapat merasa bersemangat untuk mengerjakan beberapa proyek sekaligus. Mereka mungkin merasa gugup atau bersemangat, dan bahkan dapat tampak merasa penting, sangat berbakat, atau berkuasa.

Meskipun mania dapat terjadi pada pria dan wanita, satu penelitian menunjukkan bahwa lebih banyak pria yang melaporkan gejala manik dibandingkan wanita.

Bukan berarti wanita tidak mengalami gejala manik, tetapi mania pada pria cenderung terwujud secara berbeda (misalnya dengan lebih banyak agresi, impulsivitas, dan kekerasan).

Di waktu lain, perasaan yang hampir bertolak belakang muncul. Periode depresi dapat disertai dengan ketidakmampuan untuk melakukan tugas yang paling sederhana sekalipun seperti bangun dari tempat tidur. Seseorang dengan gangguan ini mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi, dan dapat mengalami perasaan tidak berharga atau keinginan untuk bunuh diri.

Jika Anda memiliki pikiran untuk bunuh diri, hubungi National Suicide Prevention Lifeline di 988 untuk mendapatkan dukungan dan bantuan dari konselor terlatih. Jika Anda atau orang yang Anda kasihi berada dalam bahaya, hubungi 911.

Untuk sumber daya kesehatan mental lainnya, lihat Basis Data Saluran Bantuan Nasional kami.

Pengobatan Gangguan Bipolar

Perawatan dapat dilakukan bagi siapa saja yang mengidap gangguan bipolar. Tersedia pengobatan, psikoterapi, dan tindakan lainnya.

  • Obat : Penstabil suasana hati, obat antipsikotik, ditambah perawatan yang menargetkan tidur dan kecemasan dapat mengelola gejala gangguan bipolar.
  • Penting untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat, serta saran tentang pengobatan yang sesuai.
  • Psikoterapi : Dikenal juga sebagai terapi bicara perawatan ini memerlukan dukungan dari profesional kesehatan mental. Bersama-sama, pasien dan para ahli dapat mengatasi emosi, pikiran, dan perilaku yang menantang yang disebabkan oleh gangguan bipolar.
  • Perawatan Lainnya : Stimulasi otak melalui terapi elektrokonvulsif atau stimulasi magnetik transkranial dapat memberikan efek positif pada gangguan bipolar. Hal ini terutama berlaku pada kasus episode yang parah, tetapi dapat juga berlaku pada subtipe gejala bipolar lainnya.

Mengatasi Gangguan Bipolar

Penanganan gangguan bipolar memerlukan kesabaran dan rencana perawatan yang tepat. Ini berarti bekerja sama dan mengikuti saran dari tenaga kesehatan profesional.

Selain rekomendasi para ahli, pria juga memiliki kewajiban untuk berhati-hati saat menangani gangguan bipolar. Ini berarti mengonsumsi obat yang diresepkan dan bersikap terbuka tentang gejala atau perubahan yang terjadi pada tim perawatan kesehatan.

Menghadiri kelompok pendukung dan terapi juga bermanfaat. Langkah-langkah ini memberikan dukungan yang tepat untuk menjalani hidup dengan gangguan bipolar. Kebiasaan yang meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan seperti olahraga, meditasi, dan istirahat yang cukup dapat bermanfaat saat menjalani hidup dengan gangguan ini.

Gangguan bipolar tidak harus ditangani sendiri. Untuk mengatasi penyakit ini, perhatian dari orang-orang terkasih dapat sangat membantu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *