PARHAMBITIOUS – Istilah ‘angst’ menunjukkan kecemasan dan kekacauan emosional. Seseorang yang merasa angsty mungkin merasakan, memperlihatkan, atau mengekspresikan kekhawatiran, ketakutan, kekhawatiran, kegelisahan, atau rasa tidak aman, kata Heather Hagen, LMFT, Direktur Eksekutif Layanan Rawat Jalan Klinis, Newport Healthcare.
Dalam artikel ini, kami akan membahas seperti apa wujud dari rasa gelisah, situasi dan kondisi kesehatan mental yang dapat menyebabkan rasa gelisah, dan beberapa strategi untuk membantu Anda mengatasinya. Kami juga akan membahas penggunaan istilah ini dalam kehidupan sehari-hari.
Situasi Ini Mungkin Menyebabkan Kegelisahan Anda
Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab rasa cemas:
- Masa remaja: Masa remaja dapat melibatkan beberapa perubahan mental dan fisik. Selama masa ini, remaja mungkin menemukan diri mereka bergulat dengan pertanyaan tentang identitas, kepemilikan, dan tempat mereka di dunia, yang dapat menyebabkan kecemasan.
- Ketegangan hubungan: Baik itu mempertahankan hubungan yang sudah ada atau membuat hubungan baru, hubungan bisa jadi sulit, kata Hagen. Penolakan, putus cinta, perselisihan, kesalahpahaman, dan konflik dapat membuat hubungan menjadi tegang dan menyebabkan perasaan depresi dan terisolasi.
- Persaingan: Persaingan sering kali membangkitkan energi dan kegembiraan, tetapi juga dapat menimbulkan ketidakpastian dan stres, kata Hagen. “Persaingan dapat terjadi di berbagai tempat termasuk olahraga, sekolah, pekerjaan, keluarga, persahabatan, media sosial, dan banyak lagi.”
- Kegagalan pribadi: Mengalami kemunduran atau tidak mampu memenuhi harapan pribadi, sosial, atau keluarga dapat menyebabkan perasaan kecewa dan gelisah.
- Emosi yang belum terselesaikan: Emosi yang tertekan, trauma masa lalu, atau masalah yang belum teratasi dapat muncul kembali dan berkontribusi pada gejolak emosional yang berkelanjutan.
- Ketidakpastian: Ketakutan dan ketidakpastian tentang masa depan dapat menyebabkan stres dan kecemasan
- Perubahan yang tiba-tiba: Peristiwa yang tiba-tiba atau tidak terduga dapat menyebabkan ketakutan dan kepanikan, kata Hagen. “Ketakutan terhadap hal yang tidak diketahui sering kali memunculkan kecemasan kita dalam situasi yang memicu.”
- Masalah sosial-politik: Kekhawatiran terhadap ketidakadilan sosial, masalah politik, diskriminasi, dan krisis lingkungan dapat menimbulkan perasaan tidak berdaya dan frustrasi.
- Kelebihan informasi: Paparan berita yang menyedihkan secara terus-menerus dapat menyebabkan kelebihan informasi dan keputusasaan
- Ekspresi kreatif: Ekspresi artistik dapat disertai dengan perasaan ragu terhadap diri sendiri dan rasa takut terhadap kritik atau penolakan, yang mengarah pada kegelisahan kreatif.
Mari Bicara Tentang Beberapa Jenis Kecemasan Tertentu
Ada beberapa jenis kecemasan. Baca terus untuk mengetahui apakah ada jenis kecemasan berikut yang sesuai dengan Anda:
- Kecemasan remaja : Remaja sering mengalami masa transisi perubahan fisik dan emosional, di mana mereka mungkin merasa tidak pasti, kewalahan, cemas, dan tidak dicintai. Hal ini dapat menyebabkan mereka mengalami dan menunjukkan perasaan cemas, yang umumnya disebut sebagai “kecemasan remaja”.
- Kegelisahan rohani: Kegelisahan rohani dapat muncul dalam berbagai bentuk. Orang-orang yang memiliki keyakinan agama yang kuat mungkin takut akan murka atau penghakiman Tuhan dan mencoba melawan kegelisahan tersebut dengan berjaga, berpuasa, mengaku dosa, atau menghukum diri sendiri, untuk menebus apa yang mereka anggap sebagai dosa mereka, kata Hagen. Di sisi lain, ia menjelaskan bahwa orang-orang yang merasa tidak yakin dengan iman mereka mungkin mempertanyakan diri mereka sendiri dan tujuan mereka. Ketidakpastian ini dapat menjadi sumber utama kegelisahan.
- Kegelisahan kreatif: Jika Anda orang yang kreatif atau seseorang yang berkecimpung dalam profesi kreatif, Anda mungkin merasa frustrasi jika hasil karya Anda tidak sesuai dengan yang Anda bayangkan. Anda mungkin juga merasa cemas apakah orang akan menyukai karya Anda atau tidak.
Cara Mengatasi Rasa Cemas
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu Anda mengatasi rasa cemas:
- Kembangkan kesadaran diri: Kenali perasaan cemas Anda dan perhatikan apa yang memicunya.
- Batasi pemicu stres: Identifikasi sumber stres yang menyebabkan kecemasan Anda dan ambil langkah untuk meminimalkannya. Ini dapat mencakup penetapan batasan, pengelolaan waktu yang efektif, atau mengurangi paparan terhadap situasi pemicu.
- Berkomunikasi dengan orang lain: Bagikan kekhawatiran Anda dengan teman atau anggota keluarga yang tepercaya. Terkadang, sekadar membicarakan perasaan Anda dapat memberikan kelegaan.
- Ekspresikan diri Anda: Temukan cara yang sehat untuk menyalurkan emosi Anda. Tulis jurnal, ciptakan karya seni, putar musik, atau lakukan bentuk ekspresi diri apa pun yang sesuai dengan Anda.
- Fokus pada masa kini: Cobalah untuk tetap fokus pada masa kini daripada berkutat pada masa lalu atau mengkhawatirkan masa depan. Kesadaran dapat membantu Anda memusatkan perhatian pada masa kini.
- Berlatihlah bersyukur: Renungkan aspek-aspek positif dalam hidup Anda. Memupuk rasa syukur dapat membantu mengalihkan fokus Anda dari perasaan negatif.
- Cobalah meditasi: Meditasi dan latihan pernapasan merupakan cara yang sangat baik untuk mengurangi perasaan gelisah, kata Hagen. Ada banyak kursus daring, aplikasi, dan teknik yang tersedia untuk membantu Anda memulai, imbuhnya.
- Bersikap baik kepada diri sendiri: Bersikaplah penuh kasih sayang terhadap diri sendiri. Perlakukan diri Anda dengan empati dan pengertian yang sama seperti yang Anda berikan kepada teman yang sedang berjuang.
- Praktikkan perawatan diri: Hagen menyarankan untuk mempraktikkan kebiasaan sehat seperti mengikuti jadwal tidur yang seimbang, mengonsumsi makanan sehat, dan memasukkan latihan fisik ke dalam rutinitas harian Anda.
- Cari bantuan profesional: Jangan takut untuk meminta bantuan jika Anda merasa membutuhkan dukungan ekstra, kata Hagen. “Ada terapis dan kelompok konseling untuk semua usia dan kebutuhan yang siap dan diperlengkapi untuk membantu Anda.”