PARHAMBITIOUS – Stres adalah reaksi tubuh terhadap perubahan. Namun, jika tubuh mengalami terlalu banyak stres atau terlalu sering, banyak masalah kesehatan yang dapat terjadi. Merasa kewalahan, kurang energi, dan tidak mendapatkan tidur malam yang baik adalah efek umum dari stres kronis.
Mengalami terlalu banyak stres tidak hanya akan memengaruhi kesehatan mental dan emosional Anda. Stres juga dapat bermanifestasi dalam masalah kesehatan fisik seperti nyeri punggung.
Artikel ini membahas apa itu sakit punggung, gejalanya, bagaimana stres memengaruhi kesehatan punggung Anda, dan beberapa kiat untuk mengurangi sakit punggung terkait stres.
Dampak Stres pada Kesehatan Punggung
Pikiran dan tubuh saling terkait erat. Saat Anda stres, tubuh Anda mengaktifkan respons stres. Stresor tersebut bisa bersifat fisik, seperti bersiap melompat dari papan loncat. Atau bisa juga bersifat psikologis, seperti mengkhawatirkan hasil ujian.
Respon Melawan atau Melarikan Diri
Tubuh kita mengartikan stresor ini sebagai ancaman terhadap keselamatan dan kesejahteraan kita. Hal ini juga dikenal sebagai respons “lawan atau lari”. Tubuh Anda akan memulai serangkaian reaksi untuk melindungi dirinya dari bahaya.
Selama respons stres, hormon seperti norepinefrin, epinefrin, dan kortisol dilepaskan untuk meningkatkan tekanan darah, denyut jantung, dan laju pernapasan. Pupil mata membesar dan Anda berkeringat lebih banyak. Tujuan jangka pendek dari fungsi-fungsi ini adalah untuk melawan penyerang asing.
Anda mungkin menyadari bahwa saat Anda merasa stres, otot-otot Anda cenderung menegang. Otot-otot menegang karena tubuh Anda merasakan bahaya dan bersiap untuk mengambil tindakan segera. Kemudian saat Anda memasuki kondisi yang lebih tenang, otot-otot Anda rileks.
Namun, jika Anda selalu dalam mode “lawan atau lari” dan tubuh Anda tidak pernah mendapat kesempatan untuk menghilangkan stres, otot-otot Anda akan terus-menerus tegang, dan ini menyebabkan nyeri punggung dan nyeri tubuh.
Aktivasi respons stres yang sering menyebabkan lonjakan kortisol yang berulang. Tubuh Anda menjadi tidak peka terhadap https://gordonpaint.com/ kortisol, mirip dengan mekanisme yang terlibat dalam diabetes yang resistan terhadap insulin. Disfungsi kortisol menyebabkan peradangan yang disebabkan oleh stres. Peradangan yang disebabkan oleh stres telah meningkatkan risiko artritis reumatoid, fibromyalgia, nyeri punggung bawah kronis, linu panggul, dan nyeri panggul kronis.
Stres Mempengaruhi Sistem Saraf Anda
Stres kronis juga dapat membuat sistem saraf bekerja berlebihan. Sistem saraf Anda terdiri dari miliaran neuron yang merupakan sel-sel khusus yang mengirimkan informasi antara otak dan seluruh tubuh Anda dengan menggunakan sinyal kimia dan sinyal listrik. Neuron bertanggung jawab untuk mengendalikan gerakan otot https://rokokslotpro.id/
Neuron yang terstimulasi secara berlebihan dapat menyebabkannya bekerja secara tidak terduga dan menyebabkan otot berkedut, nyeri, ketegangan otot yang berkepanjangan, dan kejang.
Terakhir, dampak stres pada sistem saraf juga terbukti berhubungan dengan menurunnya kemampuan untuk mengatur rasa
Tips Mencegah Sakit Punggung Akibat Stres
Penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik kita karena pikiran dan tubuh kita bekerja sama secara erat. Meskipun tidak mungkin untuk menghindari stres, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah nyeri punggung akibat stres.
https://topafinancialplaza.com/
Berikut adalah beberapa tips untuk Anda mulai:
- Berolahragalah secara teratur: Memasukkan aktivitas fisik ke dalam rutinitas harian Anda dapat membantu menjaga otot-otot Anda tetap sehat dan kuat. Ada latihan-latihan khusus yang dapat membantu memperkuat otot inti dan punggung bawah untuk mencegah nyeri punggung. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program latihan baru.
- Beristirahatlah selama hari kerja: Jika pekerjaan Anda mengharuskan Anda duduk sepanjang hari, jadwalkan waktu istirahat secara teratur untuk melakukan peregangan. Jalan-jalan saat rapat untuk meredakan ketegangan otot di punggung Anda. Atur pengatur waktu untuk mengingatkan Anda untuk berdiri dan berganti posisi.
- Makan makanan yang seimbang: Konsumsi makanan bergizi agar tubuh berada dalam kondisi optimal untuk melawan stres. Hindari makanan berlemak dan bergula tinggi, karena dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak dan membuat Anda semakin stres .
- Meditasi: Meditasi terbukti membantu mengurangi stres dan mengurangi perenungan. Ada berbagai metode yang dapat dicoba https://www.black-dress.org/ Salah satu caranya adalah dengan menghentikan apa yang sedang Anda lakukan dan meluangkan waktu sejenak untuk fokus pada indra Anda, termasuk apa yang Anda lihat, dengar, rasakan, cium, dan sentuh.