Psikologi adalah studi yang mempelajari pikiran dan perilaku, serta mencoba untuk mengatasi masalah pada kehidupan sehari-hari. Studi ini terbagi atas beberapa cabang, seperti psikologi perkembangan, anak, dan sosial.
Psikolog dan psikiater memang terlihat hampir serupa. Namun, kedua profesi ini ternyata memiliki fungsi yang berbeda. Seorang psikolog perlu mengambil studi sarjana (S-1) dan magister (S-2) untuk mendapatkan izin praktik profesi.
Sementara itu, psikiater merupakan sarjana kedokteran dan mengambil spesialis kesehatan jiwa. Meskipun tampak berbeda, psikolog dan psikiater memiliki persamaan, salah satunya adalah menggunakan berbagai psikoterapi dan konseling untuk mengatasi masalah kesehatan mental yang terjadi pada pasien.
Arti Psikologi
Banyak orang bertanya-tanya, apa itu psikologi? Ini adalah cabang ilmu yang mempelajari pikiran dan perilaku manusia.
Jenis ilmu ini mempelajari berbagai faktor yang mempengaruhi tingkah laku manusia, seperti faktor tempat tinggal, keluarga, lingkungan sosial, atau faktor genetik. Dengan memahami ilmu pikiran dan perilaku manusia, ini dapat membantu Anda untuk lebih memahami kondisi orang lain sehingga membuat Anda tidak mudah menghakimi mereka.
Jika tertarik dengan pembelajaran ini, Anda perlu mengetahuinya lebih dalam terkait tujuan, fungsi, dan jenis-jenis psikologi yang umum. Pada dasarnya, psikologi mencakup bagian-bagian yang luas, seperti pemikiran manusia, perilaku, perkembangan, kepribadian, emosi, motivasi dan lain sebagainya.
Tipe Cabang Ilmu Psikologi
Sebelum mengetahui fungsi dan tujuannya, Anda perlu mengenali cabang ilmu psikologi, sebagai berikut:
1. Psikologi Perkembangan
Salah satu cabang ilmu psikologi yang mempelajari proses tumbuh kembang manusia dari lahir hingga meninggal. Topik-topik yang biasa dibahas dalam perkembangan adalah mengenai perkembangan manusia pada setiap periode usia, kemampuan kognitif, perkembangan fisik, perkembangan emosional, kemampuan bahasa, minat dan hambatan pada setiap usia.
Tokoh-tokoh yang berpengaruh terhadap ilmu psikologi perkembangan manusia seperti Sigmund freud, Erik Erickson, Jean Piaget, dan Lev Vygotsky. Masing-masing tokoh memiliki pandangan yang berbeda tentang perkembangan manusia, namun masing-masing mereka justru memberikan sumbangsih terhadap ilmu khususnya perkembangan manusia.
2. Psikologi Anak
Psikologi anak adalah bagian dari perkembangan yang fokus mempelajari proses tumbuh kembang anak dari lahir sampai pada usia tertentu.
Hal-hal yang akan dipelajari biasanya mencakup perkembangan fisik anak, fungsi psikologis, perkembangan bicara, pola perilaku sosial, dan perkembangan kepribadian anak. Pengetahuan ini penting sekali untuk dipahami, terlebih bagi orang tua.
Hal ini bertujuan supaya orang tua dapat memberikan pola asuh yang terbaik bagi anaknya. Meski begitu, siapa pun bebas mempelajarinya, terlebih bagi Anda yang tertarik dengan perkembangan anak-anak, atau sedang mempersiapkan diri menjadi orang tua.
3. Psikologi Sosial
Ada banyak faktor yang mempengaruhi perilaku manusia. Hal ini dipelajari secara khusus di psikologi sosial.
Sama halnya dengan psikologi anak dan perkembangan, psikologi sosial adalah cabang dari ilmu psikologi. Anda akan fokus pada pembelajaran tentang pengaruh sosial terhadap pikiran dan tingkah laku manusia.
4. Psikologi Klinis
Ini melibatkan studi dan penilaian dari berbagai masalah kesehatan fisik dan mental. Misalnya, kecanduan, kecemasan, depresi, dan sulit belajar.
Psikolog dapat menggunakan beragam metode untuk mengatasi masalah tersebut, seperti tes psikometrik, wawancara, dan observasi secara langsung. Pada cabang studi ini, psikolog bekerja sebagai psikoterapis dengan menggunakan pendekatan yang berbeda saat menangani pasien.
5. Psikologi Kepribadian
Ini berfokus pada pemahaman terkait perkembangan kepribadian dan pola pikir, perilaku serta karakteristik setiap orang yang membuat mereka unik. Sebagai cabang terbesar dan terpopuler, para ahli berusaha untuk lebih memahami kepribadian dengan memengaruhi pikiran dan perilaku pasien.
Dalam hal ini, para ahli berperan untuk menilai, mendiagnosis, dan mengatasi gangguan kepribadian yang terjadi. Salah satu teori yang paling umum dapat berupa teori sifat kepribadian yang terdiri dari beberapa sifat atau watak yang luas.
6. Psikologi Forensik
Berfokus pada penanganan orang-orang yang telah terkena dampak kejahatan atau sistem hukum lainnya. Contohnya berupa menyelidiki kasus dugaan tindak pidana pelecehan anak.
Meskipun psikologi forensik bukan hanya tentang memecahkan kejahatan, masih banyak tantangan yang perlu bagi para ahli. Sebab, pasien sering kali tidak hadir sehingga perawatan menjadi lebih sulit.
7. Psikologi Kognitif
Psikologi kognitif berkaitan dengan cara orang memeroleh, memproses, dan menyimpan suatu informasi. Cabang ini meliputi beberapa minat utama, seperti bahasa, perhatian, ingatan, pengambilan keputusan, dan memecahkan suatu masalah.
Beberapa psikolog dapat bekerja di bidang klinis. Sementara lainnya bisa memilih bekerja di instansi pendidikan, bisnis, pemerintah, atau pusat penelitian.
8. Psikologi Abnormal
Merupakan studi tentang perilaku abnormal dan psikopatologi. Psikologi abnormal berfokus pada penelitian dan penanganan berbagai kondisi kesehatan mental yang melibatkan psikoterapi dan klinis.
Kondisi kesehatan yang biasa ditangani oleh psikolog, mulai dari depresi, gangguan obsesif kompulsif (OCD), hingga gangguan kepribadian.
9. Psikologi Biologis
Ini dikenal dengan sebutan biopsikologi. Psikologi bioligis adalah cabang ilmu interdisipliner yang menganalisis cara kerja otak dan neurotransmitter yang memengaruhi perilaku, pikiran, dan perasaan seseorang.
Terkadang, para ahli juga menyebut biopsikologi sebagai ilmu saraf perilaku. Ini bisa memberikan Anda pengetahuan yang lebih mendalam tentang interaksi kompleks antara biologi dan psikologi.
Fungsi dan Tujuan Psikologi
Berikut ini adalah beberapa fungsi dan tujuan psikologi yang perlu Anda ketahui:
- Mendeskripsikan perilaku atau kognisi: Tugas dan peran psikolog untuk menjelaskan perilaku atau kognisi pada perilaku manusia. Sebagai contoh, ahli seperti Ivan Pavlov mengembangkan hukum pembelajaran teori pengkondisian klasik yang berasal dari respons hewan terhadap berbagai rangsangan.
- Memprediksi perilaku seseorang:Â Dapat memprediksi perilaku masa depan seseorang berdasarkan hasil dari penelitian empiris. Contohnya adalah seorang psikolog mengembangkan teori fobia atau keengganan terhadap rangsangan tersebut melalui pembelajaran pengkondisian klasik.
- Mengubah atau mengendalikan perilaku:Â Psikolog dapat mengubah atau mengendalikan perilaku seseorang. Misalnya, berdasarkan pengkondisian klasik, seperti desensitisasi sistematis dapat mengobati orang dengan gangguan kecemasan, termasuk fobia.