Beberapa peneliti membagi memori menjadi proses yang mencakup lima tahap utama: pengkodean, penyimpanan, mengingat, pengambilan kembali, dan melupakan.
 Setiap tahap dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, yang dapat memengaruhi seberapa baik informasi diingat. Di bawah ini, mari kita lihat lebih dekat setiap tahap memori.
Tahap 1: Pengkodean
Pengkodean adalah tahap pertama memori, dan mengacu pada proses mengubah informasi ke dalam format yang dapat disimpan dalam memori kita:
- Pengodean terjadi saat kita memperhatikan informasi. Misalnya, jika Anda mencoba mengingat daftar belanjaan, Anda perlu memperhatikan item-item pada daftar tersebut agar dapat mengodekannya ke dalam memori Anda.
- Informasi dikodekan ke dalam format yang dapat disimpan dalam memori kita. Misalnya, saat kita melihat kata baru, kita sering mengkodekannya dengan mengucapkan kata tersebut dengan lantang atau menuliskannya.
- Pengodean memungkinkan kita mengakses informasi di lain waktu. Misalnya, jika Anda mengodekan daftar belanjaan, Anda akan dapat mengambil informasi tersebut saat Anda membutuhkannya.
- Proses pengkodean dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti stres atau kelelahan. Misalnya, jika Anda mencoba mengkodekan daftar belanjaan tetapi Anda merasa stres, Anda mungkin kesulitan mengingat item-item dalam daftar tersebut.
- Pengodean merupakan langkah penting dalam pembentukan ingatan jangka panjang. Misalnya, jika Anda ingin mengingat daftar belanjaan selama lebih dari beberapa menit, Anda perlu mengodekan informasi tersebut ke dalam ingatan jangka panjang Anda.
Tahap 2: Penyimpanan
Penyimpanan mengacu pada proses menyimpan informasi dalam memori kita sehingga kita dapat mengaksesnya di lain waktu. Ketika kita menyimpan informasi dalam memori, pada dasarnya kita menciptakan representasi mental dari informasi tersebut. Representasi mental ini dapat berupa gambar, suara, atau perasaan.
- Ada dua jenis penyimpanan: memori jangka pendek (STM) dan memori jangka panjang (LTM). Kedua jenis penyimpanan ini memiliki tujuan yang berbeda.
- STM adalah tempat informasi disimpan hanya untuk jangka waktu yang singkat. Misalnya, jika Anda mencoba mengingat nomor telepon, Anda hanya dapat menyimpan informasi tersebut di STM untuk jangka waktu yang singkat sebelum terlupakan.
- LTM adalah tempat informasi disimpan untuk jangka waktu yang lebih lama. Misalnya, jika Anda mengodekan resep ke dalam LTM, Anda akan dapat mengambil informasi tersebut beberapa minggu atau bahkan bulan kemudian.
- Kapasitas STM terbatas, tetapi kapasitas LTM hampir tidak terbatas. Misalnya, Anda hanya dapat mengingat beberapa item dari daftar belanjaan jika Anda menyimpan informasi tersebut di STM, tetapi Anda dapat menyimpan item dalam jumlah tidak terbatas di LTM.
- Informasi dapat ditransfer dari STM ke LTM, tetapi prosesnya tidak selalu sempurna. Misalnya, Anda mungkin mencoba mengingat daftar belanjaan dengan mengulangi item-item tersebut pada diri Anda sendiri, tetapi Anda mungkin masih lupa beberapa item pada daftar tersebut.
Tahap 3: Mengingat kembali
Mengingat kembali mengacu pada proses mengambil informasi dari ingatan kita. Untuk dapat mengingat informasi dari ingatan kita, pertama-tama kita harus mengodekan dan menyimpan informasi tersebut dalam ingatan kita.
- Mengingat kembali adalah proses mengambil informasi dari penyimpanan memori kita. Ketika kita mengingat kembali informasi, kita “mengalami kembali” peristiwa yang awalnya dikodekan dalam sistem memori kita.
- Terdapat dua jenis mengingat: mengingat bebas dan mengingat dengan petunjuk. Mengingat bebas adalah saat kita mengingat informasi tanpa petunjuk atau perintah apa pun. Mengingat dengan petunjuk adalah saat kita mengingat informasi dengan bantuan petunjuk atau perintah.
- Ingatan dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk suasana hati atau kondisi emosional
Tahap 4: Pengambilan
Pengambilan kembali mirip dengan mengingat kembali: pengambilan kembali adalah proses pencarian informasi secara aktif dalam penyimpanan memori kita, sedangkan mengingat kembali adalah proses mengingat informasi secara pasif.
- Pengambilan kembali adalah proses mengakses informasi dari ingatan kita. 1 Misalnya, jika Anda mencoba mengingat nama seseorang yang Anda temui di sebuah pesta, Anda perlu mengambil informasi itu dari ingatan Anda.
- Kita sering menggunakan isyarat pengambilan untuk membantu kita menemukan informasi yang kita cari.5 Misalnya , jika Anda mencoba mengingat nama seseorang yang Anda temui di sebuah pesta, Anda dapat menggunakan aspek unik dari penampilannya.
- Pengambilan kembali dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kekhawatiran, stres, atau kelelahan. Misalnya , jika Anda mencoba mengingat nama seseorang yang Anda temui di sebuah pesta tetapi Anda merasa stres, Anda mungkin kesulitan mengambil informasi tersebut .
- Proses mengingat kembali sering kali dimulai dengan perhatian; jika kita tidak memperhatikan sesuatu, kita cenderung tidak mengingatnya kembali dari ingatan kita .
- Pengambilan kembali merupakan langkah penting dalam pembentukan memori jangka panjang .
Tahap 5: Melupakan
Lupa mengacu pada ketidakmampuan untuk mengambil informasi dari ingatan.8 Ada sejumlah alasan mengapa kita mungkin lupa sesuatu, termasuk kegagalan untuk mengodekan informasi secara memadai sejak awal atau kesulitan yang dimotivasi secara emosional dalam mengambil informasi saat kita membutuhkannya.
- Lupa adalah proses hilangnya informasi dari ingatan kita.9 Misalnya , jika Anda lupa nama seseorang yang Anda temui di sebuah pesta, Anda telah kehilangan informasi itu dari ingatan Anda.
- Ada banyak alasan mengapa kita mungkin lupa sesuatu. 10 Misalnya, kita mungkin lupa nama seseorang yang kita temui di sebuah pesta karena kita tidak memperhatikannya saat itu.
- Ada dua jenis utama kelupaan: gangguan retroaktif dan gangguan proaktif. 11 Gangguan retroaktif terjadi ketika informasi baru mengganggu kemampuan kita untuk mengingat informasi lama. Gangguan proaktif terjadi ketika informasi lama mengganggu kemampuan kita untuk mengingat informasi baru.
- Lupa merupakan bagian normal dari ingatan; namun hal ini belum tentu merupakan tanda adanya masalah.
Secara keseluruhan, memori merupakan proses kompleks yang melibatkan beberapa tahap berbeda. Dengan memahami cara kerja setiap tahap, Anda dapat lebih memahami cara kerja memori kita secara keseluruhan.