Bipolar adalah gangguan mental kronis yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem, yaitu episode mania (suasana hati yang sangat tinggi, berenergi, atau euforia) dan depresi (suasana hati yang sangat rendah atau sedih). Gangguan ini termasuk dalam kelompok gangguan mood (mood disorder) dan dapat memengaruhi cara seseorang berpikir, merasa, dan berperilaku.
Jenis Bipolar
- Bipolar I
- Ditandai dengan setidaknya satu episode mania yang berlangsung setidaknya selama 7 hari atau lebih (atau lebih singkat jika memerlukan rawat inap).
- Episode mania ini sering kali disertai dengan episode depresi mayor.
- Bipolar II
- Ditandai dengan episode depresi mayor yang berlangsung lama dan episode hipomania (manik yang lebih ringan).
- Hipomania tidak seberat mania, tetapi tetap memengaruhi fungsi individu.
- Cyclothymic Disorder (Cyclothymia)
- Ditandai dengan gejala hipomania dan depresi yang berulang selama setidaknya 2 tahun (atau 1 tahun pada anak-anak dan remaja).
- Gejala biasanya kurang parah dibandingkan dengan bipolar I dan II, tetapi tetap mengganggu kehidupan sehari-hari.
- Bipolar Non-Spesifik
- Gejala tidak memenuhi kriteria lengkap untuk tipe-tipe di atas, tetapi tetap menunjukkan pola perubahan suasana hati yang signifikan.
Gejala Bipolar
Episode Mania atau Hipomania
- Mood: Euforia, rasa percaya diri berlebihan, atau iritabilitas.
- Energi: Tingkat energi tinggi, merasa tidak perlu tidur.
- Pikiran: Berpikir cepat, berbicara dengan cepat, banyak ide (flight of ideas).
- Perilaku: Impulsif, mengambil risiko, belanja berlebihan, perilaku seksual yang berlebihan, atau pengambilan keputusan buruk.
Episode Depresi
- Mood: Sedih, kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas yang biasanya disukai.
- Energi: Kelelahan, kurang energi, merasa lemah.
- Pikiran: Merasa tidak berharga, bersalah berlebihan, pikiran untuk bunuh diri.
- Perilaku: Sulit berkonsentrasi, perubahan pola tidur dan makan (terlalu banyak atau terlalu sedikit).
Penyebab Bipolar
- Faktor Genetik
- Ada kecenderungan genetik, terutama jika ada anggota keluarga dengan riwayat gangguan bipolar atau gangguan mood lainnya.
- Faktor Biologis
- Ketidakseimbangan neurotransmitter (zat kimia di otak) seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin.
- Faktor Lingkungan
- Stres berat, trauma emosional, atau pengalaman hidup yang sulit bisa memicu gejala bipolar pada individu yang rentan.
Diagnosis
Diagnosis bipolar dilakukan oleh profesional kesehatan mental, seperti psikiater atau psikolog, dengan:
- Wawancara klinis.
- Riwayat medis dan keluarga.
- Pengamatan pola suasana hati dan perilaku.
Pengobatan
Gangguan bipolar tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, tetapi gejalanya dapat dikendalikan melalui:
- Obat-obatan
- Mood Stabilizer: Litium, asam valproat.
- Antidepresan: Untuk episode depresi (dengan hati-hati).
- Antipsikotik: Olanzapin, quetiapine.
- Terapi Psikologis
- Terapi Perilaku Kognitif (CBT): Membantu mengelola pola pikir dan perilaku.
- Psychoeducation: Memberi pemahaman kepada pasien dan keluarga tentang gangguan bipolar.
- Gaya Hidup Sehat
- Pola tidur yang teratur.
- Menghindari alkohol dan obat-obatan terlarang.
- Olahraga rutin dan teknik relaksasi.
- Manajemen Stres
- Latihan mindfulness atau meditasi.
Komplikasi Jika Tidak Diobati
- Penurunan fungsi sosial, pekerjaan, atau akademik.
- Risiko bunuh diri yang lebih tinggi.
- Penyalahgunaan zat.
- Masalah hubungan interpersonal.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal memiliki gejala bipolar, penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental sesegera mungkin. Dukungan dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup penderita.
KEYWOARD RELATED :