PARHAMBITIOUS – Rasa nyeri dan tekanan di dada merupakan gejala yang berkaitan erat dengan stres, kecemasan, atau kepanikan. Saat Anda stres atau panik, tubuh melepaskan hormon stres yang dapat menimbulkan berbagai macam gejala fisik, salah satunya adalah rasa nyeri atau tekanan di dada.
Ini bukan berarti Anda tidak boleh menganggap serius tekanan dada, tetapi jika Anda adalah orang dewasa yang sehat dan mengalami stres, kondisi stres Anda mungkin menyebabkan tekanan dada.
Kabar baiknya adalah ada cara untuk mengelola gejala stres dan kecemasan Anda, yang dapat mengurangi sensasi fisik yang tidak nyaman.
Mari kita lihat hubungan antara tekanan dada dan stres, termasuk penyebabnya, cara mendapatkan diagnosis yang tepat, komplikasi potensial apa pun, dan cara mengobati tekanan dada yang disebabkan oleh stres.
Hubungan Antara Stres dan Tekanan Dada
Saat Anda stres atau mengalami kecemasan, tubuh Anda akan masuk ke “mode melawan atau lari,” yang mengakibatkan berbagai gejala fisik, emosional, dan perilaku. Ini adalah respons otomatis yang mungkin tidak Anda sadari, dan ini dapat terjadi baik bahaya itu nyata atau tampak nyata bagi Anda.
Saat stres, tubuh melepaskan hormon seperti adrenalin dan kortisol, yang memiliki efek kuat pada tubuh dan pikiran Anda. Setiap orang merespons secara berbeda dan mengalami stres dengan cara yang unik. Namun, salah satu respons tersebut adalah Anda mungkin merasakan tekanan atau nyeri dada yang hebat.
Selain tekanan dada, respons terkait stres lainnya mungkin termasuk:
- Perasaan berat di dada
- Rahang terkatup
- Merasa “gelisah”
- Merasa terasing atau mati rasa secara emosional
- Mengalami jantung berdebar kencang dan tangan berkeringat
- Mengalami sesak napas
- Mengalami mual atau diare
- Gemetar
- Kesulitan berkonsentrasi
- Merasa marah atau mudah tersinggung
- Pikiran atau gambaran mental yang menakutkan
- Kesulitan berkonsentrasi
- Merasa seperti Anda “menjadi gila”
Mengalami sesak dada atau tekanan di area dada sangat umum terjadi saat stres atau cemas. Faktanya, tinjauan tahun 2018 menemukan bahwa kecemasan merupakan faktor dalam 30% hingga 40% kunjungan ke ruang gawat darurat yang mana beberapa jenis nyeri dada merupakan gejala utamanya.
Faktor risiko
Siapa pun dapat mengalami tekanan dada akibat stres. Namun, hal ini lebih umum terjadi pada orang yang memiliki gangguan kecemasan, dan paling umum terjadi pada orang yang mengalami serangan panik. Faktanya, nyeri dada atau ketidaknyamanan merupakan salah satu gejala resmi serangan panik. Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa 28% orang yang dirawat di rumah sakit dengan nyeri dada dan hasil angiografi normal (tidak ada tanda-tanda penyakit jantung) akhirnya didiagnosis mengalami serangan panik
Komplikasi Stres dan Tekanan Dada
Stres tidak hanya membuat Anda merasa tidak enak badan, tetapi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan, terutama jika stres tersebut bersifat kronis. Stres dapat memengaruhi sistem otot, sistem pernapasan, hormon, saluran pencernaan, sistem saraf, dan bahkan sistem reproduksi Anda. Stres dikaitkan dengan sistem kekebalan tubuh yang menurun, dan kondisi seperti diabetes, obesitas, depresi, dan kelelahan kronis.
Meskipun tekanan dada tidak selalu merupakan tanda penyakit jantung, stres dapat memperburuk kondisi jantung, dan stres kronis dapat menjadi faktor dalam perkembangan masalah jantung.
Diagnosis Stres dan Tekanan Dada
Selain penyakit jantung, beberapa kondisi medis memiliki tekanan dada sebagai gejalanya, termasuk refluks asam, pneumonia, emboli paru, dan penyakit kandung empedu.10 Itulah mengapa penting untuk menemui penyedia layanan kesehatan jika Anda mengalami nyeri dada meskipun Anda yakin itu hanya stres.
Untuk menentukan apa yang menyebabkan nyeri atau tekanan di dada, penyedia layanan kesehatan kemungkinan akan mengajukan serangkaian pertanyaan diagnostik, memeriksa tanda-tanda vital, dan mencatat riwayat kesehatan Anda. Mereka mungkin meminta tes medis atau tes darah tertentu berdasarkan gejala yang Anda alami. Jika mereka merasa yakin bahwa tekanan di dada Anda disebabkan oleh stres, mereka mungkin akan merujuk Anda ke terapis atau mendiskusikan metode untuk mengurangi stres dalam hidup Anda.
