PARHAMBITIOUS – Mimpi basah, yang secara medis dikenal sebagai emisi nokturnal, merupakan aspek menarik dari pengalaman seksual manusia. Mimpi basah adalah orgasme spontan yang terjadi saat Anda tidur.
Mimpi basah dapat menyebabkan pria ejakulasi, sedangkan pada wanita, mimpi basah menyebabkan pelumasan vagina, orgasme, atau keduanya. Mimpi basah biasanya disertai dengan  mimpi seksual yang jelas  dan ditandai dengan rangsangan tak sadar pada organ seksual Anda.
Ketika seseorang mengalami gairah seksual saat tidur, tubuh mereka merespons dengan meningkatkan aliran darah ke area genital. Akhirnya, hal ini dapat menyebabkan orgasme dan ejakulasi, kata   Dolly Ferraiuolo, LCSW, pemilik dan Direktur Eksekutif SHARE, sebuah layanan kesehatan mental di Florida.
Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan mengapa mimpi basah terjadi, ilmu di baliknya, manifestasi fisiologisnya, dan dampak keseluruhannya terhadap kesejahteraan seseorang.
Kapan Mimpi Basah Terjadi?
Saat pubertas, terjadi sejumlah perubahan hormon yang sebagian bertanggung jawab atas pemicu mimpi basah. Meskipun mimpi basah paling sering dikaitkan dengan pubertas dan masa remaja, mimpi basah dapat terjadi pada usia berapa pun setelah pubertas.
Kebanyakan mimpi basah terjadi pada pria, mulai dari masa pubertas hingga dewasa, meskipun mimpi basah mungkin akan berkurang frekuensinya di kemudian hari. Meskipun mimpi basah sering dikaitkan dengan anak laki-laki remaja, mimpi basah juga dapat terjadi pada pria dan wanita dewasa.
Frekuensi mimpi basah berbeda-beda pada setiap orang. Ada yang mengalaminya secara teratur, hingga beberapa kali dalam sebulan, sementara yang lain mungkin hanya mengalaminya sekali-sekali atau bahkan tidak pernah.
Secara umum, mimpi basah cenderung berkurang seiring bertambahnya usia anak laki-laki dan semakin sering melakukan aktivitas seksual.
Apa yang Terjadi di Otak Selama Mimpi Basah?
Mimpi basah pada dasarnya adalah fenomena neurologis yang melibatkan interaksi beberapa bagian otak. Proses ini dimulai di hipotalamus, area penting otak yang terutama melepaskan hormon dan mengatur fungsi fisiologis penting.
Selama tahap tidur REM (Rapid Eye Movement) saat mimpi terjadi, hipotalamus Anda merangsang produksi hormon seks. Stimulasi ini dapat mengakibatkan gairah seksual, bahkan saat tidur.
Korteks frontal, bagian penting lain dari otak, juga berperan. Dikenal sebagai pusat komando untuk pengambilan keputusan dan perilaku sosial , korteks frontal mengalami penurunan aktivitas tidur, sehingga mimpi yang disensor sendiri menjadi lebih sedikit, membuatnya lebih jelas dan seringkali lebih sensual.
Dopamin, pembawa pesan kimiawi di otak yang bertanggung jawab atas kesenangan dan penghargaan, juga memainkan peran penting. Saat mimpi menjadi lebih jelas dan sensual, kadar dopamin Anda meningkat, yang menyebabkan perasaan senang yang meningkat dan, tak terelakkan, respons fisik.
Saya Sering Mimpi Basah, Apa Artinya?
Sering mengalami mimpi basah, meski tidak normal bagi semua orang, belum tentu mengindikasikan adanya masalah. Sebaliknya, hal itu bisa jadi menandakan sistem seksual yang sehat dan berfungsi.
Tubuh memiliki cara berbeda-beda dalam mengatur kadar hormon dan menjaga kesehatan sistem reproduksi, dan mimpi basah bisa jadi hanyalah bagian dari proses ini.
Namun, andaikan mimpi basah Anda terjadi begitu sering hingga menyebabkan Anda tertekan, malu, atau memengaruhi kualitas tidur Anda. Berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan atau terapis profesional mungkin dapat membantu dalam kasus tersebut.
Mereka dapat memberikan wawasan, kiat praktis, atau intervensi, jika diperlukan, untuk membantu Anda mengelola situasi dengan lebih baik.
Apakah Mimpi Seks Selalu Menyebabkan Mimpi Basah?
Jawaban singkat untuk pertanyaan ini adalah … belum tentu. Meskipun mimpi basah sering terjadi bersamaan dengan mimpi seksual, Anda dapat mengalami mimpi yang eksplisit secara seksual tanpa mengalami mimpi basah, sama seperti mimpi basah dapat terjadi tanpa konten seksual eksplisit dalam mimpi Anda.
Terjadinya mimpi basah tergantung pada berbagai faktor, termasuk kadar hormon, lamanya waktu sejak ejakulasi terakhir Anda, dan perbedaan unik dalam fisiologi seksual.
Meskipun mimpi seksual dapat menjadi pemicu umum mimpi basah, tidak semua mimpi seksual mengakibatkan keluarnya cairan dari vagina di malam hari. Mimpi merupakan produk dari alam bawah sadar, dan isinya dapat sangat bervariasi dari orang ke orang, kata Ferraiuolo.
Menurut Ferraiuolo, mimpi seksual dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk hasrat pribadi, pengalaman, dan emosi. Penting untuk menyadari bahwa mengalami mimpi seksual adalah bagian normal dari seksualitas manusia, dan mengalaminya tidak selalu menunjukkan makna atau masalah tertentu.