PARHAMBITIOUS – Ya, singkatnya, jantung Anda mungkin terasa sakit karena stres. Sebagian dari kita mungkin merasa sangat peka terhadap cara tubuh kita mengekspresikan stres. Misalnya, Anda mungkin merasakan nyeri di jantung atau di suatu tempat di dada Anda.
Artikel ini akan mengupas mengapa jantung Anda bisa sakit karena stres, kapan hal itu mungkin tidak berhubungan dengan stres, dan hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk mulai merasa lebih baik.
Apakah Jantung Anda Benar-Benar Sakit Akibat Stres?
Ternyata sensasi dalam hati kita dapat menjadi bagian dari respons tubuh kita untuk melawan atau lari.
Kontraksi Dada
Detak jantung Anda akan meningkat saat menghadapi situasi berbahaya. Jantung dan otot-otot lainnya dapat berkontraksi lebih kuat. Kontraksi otot di dada Anda mungkin terasa seperti nyeri tajam yang menusuk atau lonjakan yang membuat Anda kehilangan napas sejenak.
Hal ini disebabkan oleh pelepasan hormon stres tubuh, seperti kortisol dan adrenalin saat kita mengalami stres akut seperti pertengkaran tak terduga atau kecelakaan mobil. Umumnya, setelah stres berlalu, reaksi tubuh terhadapnya akan mereda.
Apakah Nyeri Dada Saya Akibat Serangan Panik?
Ada beberapa keadaan di mana nyeri dada akan jauh lebih parah—nyeri ini bahkan mungkin memerlukan kunjungan ke rumah sakit. Misalnya, nyeri dada Anda mungkin merupakan indikasi serangan panik. Faktanya, satu penelitian melaporkan 58% dari mereka yang mengunjungi rumah sakit karena nyeri dada memiliki kontribusi terkait kecemasan dan stres.
Serangan panik adalah serangan tiba-tiba yang disertai dengan berbagai reaksi fisik yang parah. Serangan panik diketahui dapat menimbulkan perasaan berada dalam bahaya akut, bahkan saat tidak ada bahaya yang mengancam.
Gejala Serangan Panik Mungkin Terasa Seperti Serangan Jantung
Ada gejala somatik yang terkait dengan serangan panik yang dapat menyerupai serangan jantung. Gejala ini dapat berupa detak jantung yang cepat, kesulitan bernapas, sakit perut dan mual, serta nyeri dada.
Anda mungkin juga merasakan nyeri dada jenis yang sama yang berhubungan dengan respons stres, di mana terdapat nyeri yang menusuk atau sensasi dada yang berdebar-debar.
Meskipun perkiraannya bervariasi, 30% hingga 40% dari mereka yang mengunjungi rumah sakit karena nyeri dada mengalami kecemasan atau serangan panik.
Serangan panik yang berulang dengan gejala penyerta lainnya mungkin memerlukan diagnosis gangguan panik.
Jika Anda mengalami serangan panik secara teratur, mencari dukungan dari profesional kesehatan mental dapat membantu menentukan apakah Anda mengalami gangguan panik
Kapan Nyeri Dada Lebih dari Sekadar Stres?
Terkait stres kronis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Stres kronis adalah jenis stres yang berlangsung terus-menerus (misalnya hidup dalam kemiskinan atau berada dalam hubungan yang tidak sehat).
Bentuk stres ini tidak hanya dapat menimbulkan nyeri jantung akibat kecemasan, tetapi juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Nyeri Dada Parah Mungkin Merupakan Tanda Serangan Jantung
Meskipun ada banyak penyebab nyeri dada, penting untuk mengetahui tanda-tanda serangan jantung. Serangan jantung terjadi ketika aliran oksigen yang konsisten ke jantung terhambat, yang berpotensi menyebabkan otot jantung mati jika aliran darah tidak kembali.
Tanda-tanda Peringatan Serangan Jantung
Berikut ini adalah beberapa tanda peringatan serangan jantung:
- Nyeri dada
- Nyeri tubuh bagian atas
- Sesak napas
- Pusing
- Keringat
- Mual