PARHAMBITIOUS – Jika Anda menjalin hubungan dengan seseorang yang mengalami depresi, Anda mungkin sedang berjuang melawan berbagai emosi dan banyak pertanyaan. Misalnya, Anda mungkin bertanya-tanya:
- Bagaimana rasanya depresi bagi pasangan saya?
- Apa yang dapat saya lakukan untuk membantu mendukung mereka?
- Bagaimana aku bisa menjaga diriku sendiri?
- Akankah gejala-gejala tersebut memengaruhi hubungan kami dan, jika ya, bagaimana kami dapat mengatasi masalah tersebut bersama-sama?
Semua pertanyaan ini normal dan dapat dimengerti jika Anda ingin mendukung orang yang Anda cintai semampu Anda.
Meskipun pertanyaan Anda valid, penting juga untuk dipahami bahwa pengalaman setiap orang dengan depresi adalah unik, jadi berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu orang yang Anda sayangi dan diri Anda sendiri.
Pelajari Lebih Lanjut Tentang Depresi
Anda dapat mendukung orang terkasih Anda dengan mempelajari segala hal yang Anda bisa tentang depresi, termasuk penyebab, gejala, dan pengobatannya. Tanyakan kepada dokter pasangan Anda beberapa sumber yang menyediakan fakta tentang depresi, atau lakukan pencarian sendiri. Mulailah dengan sumber-sumber tepercaya berikut:
- Asosiasi Kecemasan dan Depresi Amerika
- Aliansi Dukungan Depresi dan Bipolar
- Kesehatan Mental Amerika
- Aliansi Nasional untuk Penyakit Mental
- Institut Kesehatan Mental Nasional
Pahami Apa Arti Depresi Sebenarnya
Ada banyak mitos tentang depresi. Misalnya, depresi bukan sekadar akibat kemalasan atau kelemahan. Rasa sakit yang dialami pasangan Anda mungkin tidak “hanya ada di dalam pikirannya.” Depresi tidak memerlukan alasan. Jika Anda tidak terbiasa dengan depresi, tantanglah prasangka, ide, dan stigma dengan mendidik diri sendiri.
Sangat penting untuk memvalidasi perasaan dan pengalaman pasangan Anda tentang penyakit yang sangat nyata dan berdasar pada faktor biologis ini. Ketahuilah bahwa seperti penyakit lainnya, penyakit ini dapat diobati.
Bunuh diri juga merupakan risiko depresi yang sangat nyata, jadi penting untuk menjaga lingkungan orang terkasih Anda tetap aman (misalnya menyingkirkan segala bentuk alkohol, narkoba, atau senjata api) dan menanggapinya dengan serius jika orang terkasih Anda merasa ingin bunuh diri.
Berlatih Perawatan Diri
Menghadapi depresi orang lain bisa sangat menegangkan. Tidak apa-apa untuk meluangkan waktu untuk diri sendiri. Merawat diri sendiri bukanlah hal yang egois. Bahkan, Anda berdua akan lebih baik jika Anda meluangkan waktu untuk menjaga pikiran, tubuh, dan jiwa Anda dengan kebiasaan seperti:
- Makan makanan yang sehat
- Berolahraga
- Mendapatkan tidur yang cukup
- Berpartisipasi dalam hobi dan aktivitas yang Anda sukai
- Berdoa atau bermeditasi
- Mempraktikkan strategi relaksasi
- Menghabiskan waktu di alam
- Tetap terhubung secara sosial
Merawat diri sendiri juga berarti mengetahui kapan saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal. Tentu saja, keputusan ini harus dipertimbangkan dengan saksama (dan idealnya, didiskusikan dengan profesional kesehatan mental). Namun, jika kesejahteraan atau keselamatan emosional atau fisik Anda atau anak-anak Anda terancam, Anda mungkin perlu meninggalkannya.
Mencari Terapi
Ketika seseorang yang Anda sayangi mengalami depresi, wajar saja jika Anda merasa frustrasi, marah, dan kesal. Akan tetapi, sangat penting bagi Anda untuk tidak membiarkan perasaan ini berlarut-larut dan berkembang.
Terapis, konselor, dan kelompok pendukung tidak hanya diperuntukkan bagi penderita depresi. Mencari bantuan profesional untuk diri sendiri dapat membantu Anda merasa didukung, melampiaskan rasa frustrasi, dan membuat Anda lebih menyadari kebutuhan emosional Anda sendiri.
Terapi juga dapat memberikan jawaban atas pertanyaan apa pun yang Anda miliki tentang cara mengatasi depresi yang dialami orang terkasih. Meskipun Anda tidak berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental, penting untuk mengandalkan jaringan pendukung Anda selama masa sulit ini.
Hadir untuk Pasangan Anda
Salah satu hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk seseorang yang mengalami depresi adalah dengan selalu ada untuknya dan menyampaikan dukungan Anda. Peluk mereka erat-erat atau dengarkan saat mereka berbagi perasaan.
Tawarkan bantuan untuk membuat janji temu atau melakukan beberapa tugas harian yang sulit mereka selesaikan. Beri tahu mereka bahwa Anda siap membantu mereka dalam hal apa pun yang mereka butuhkan selama masa pemulihan.
Bantu Pekerjaan Rumah
Sama seperti ketika seseorang menderita penyakit lain, mereka mungkin merasa tidak cukup sehat untuk membayar tagihan atau. Dan, sama seperti penyakit lain, Anda mungkin harus mengambil alih beberapa tugas harian mereka untuk sementara waktu sampai mereka merasa cukup sehat untuk melakukannya lagi.
Dorong Pasangan Anda untuk Mencari Pengobatan
Perawatan sangat penting untuk pemulihan dari depresi. Anda dapat membantu orang terkasih Anda dengan membantunya minum obat dan mengingat jadwal janji temu.
Anda juga dapat membantu mereka dengan meyakinkan mereka bahwa meminta bantuan bukanlah tanda kelemahan atau sesuatu yang harus dipermalukan.
Menawarkan Harapan
Berikan pasangan Anda harapan dengan mengingatkan mereka tentang alasan mereka untuk tetap hidup, apa pun alasannya. Mungkin itu adalah anak-anak mereka, hewan peliharaan kesayangan yang membutuhkan mereka, atau iman mereka.
Alasan-alasan ini, yang sifatnya unik bagi setiap individu, dapat membantu mereka bertahan sedikit lebih lama hingga rasa sakitnya mereda.
Tunjukkan Cintamu
Depresi dapat membuat seseorang merasa seperti beban dan tidak layak mendapatkan cinta dan dukungan. Lawan pikiran-pikiran tersebut secara proaktif dengan memberi tahu dan menunjukkan kepada pasangan Anda bahwa Anda mencintainya.
Beri tahu mereka bahwa Anda memahami bahwa depresi memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku mereka dan bahwa Anda (masih) mencintai mereka. Yakinkan mereka bahwa Anda ada di sini untuk mendukung mereka dalam perjalanan mereka untuk menjadi lebih baik.