Cara Menjadi Arsitek Cloud

PARHAMBITIOUS – Depresi unipolar adalah istilah yang digunakan secara bergantian dengan depresi mayor, dan ditandai dengan perasaan sedih yang terus-menerus, suasana hati yang buruk, perasaan tidak berharga, kurangnya minat pada aktivitas yang dulu Anda nikmati, serta keinginan bunuh diri.

Gangguan unipolar merupakan gangguan kesehatan mental serius yang memengaruhi 8,4% populasi AS. Gangguan ini lebih umum terjadi pada wanita daripada pria, dan pada orang yang lebih muda (berusia 18-25) daripada orang yang lebih tua. Pada tahun 2020, 14,8 juta orang dewasa mengalami episode gangguan unipolar yang parah, dan 66% orang dengan gangguan tersebut diobati.

Depresi Unipolar vs. Depresi Bipolar

Istilah depresi unipolar digunakan untuk membedakan gangguan depresi mayor dari gangguan bipolar, yang ditandai dengan periode mania dan depresi yang bergantian. Terkadang gangguan bipolar salah didiagnosis sebagai depresi unipolar. Dalam kasus ini, pengobatan tidak berhasil, karena pengobatan untuk kedua gangguan tersebut berbeda.

Depresi unipolar memiliki perbedaan yang jelas dengan gangguan bipolar, termasuk tidak adanya episode manik/hipomanik; namun, depresi juga merupakan gejala gangguan bipolar. 4 Jika Anda mengalami tanda-tanda depresi, penting bagi Anda untuk menerima diagnosis yang tepat dari tenaga medis profesional, yang akan menentukan apakah Anda mengalami depresi unipolar atau depresi bipolar.

Karakteristik dan Gejala Depresi Unipolar

Mengalami depresi unipolar, atau gangguan depresi mayor, berbeda dengan merasa sedih dan terpuruk dari waktu ke waktu. Depresi unipolar ditandai dengan perasaan depresi yang terus-menerus, intens, dan membuat Anda sulit beraktivitas secara normal atau berhubungan dengan orang lain.

Beberapa karakteristik utama depresi unipolar meliputi:

  • Merasa sedih hampir setiap hari atau memiliki suasana hati yang buruk secara kronis
  • Tidak menikmati aktivitas yang dulu membuat Anda senang
  • Kesulitan merasakan kegembiraan atau kebahagiaan
  • Merasa mati rasa secara emosional
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Kekurangan energi
  • Perubahan yang nyata dalam rasa lapar
  • Kesulitan tidur
  • Merasa gelisah
  • Kesulitan menyelesaikan tugas
  • Merasa kamu tidak penting
  • Merasa bersalah
  • Mengalami pikiran untuk bunuh diri atau menyakiti diri sendiri

Jika Anda atau orang yang Anda kasihi memiliki pikiran untuk bunuh diri, segera hubungi 911 atau hubungi National Suicide Prevention Lifeline di 988. Untuk sumber daya kesehatan mental lainnya, lihat Basis Data National Helpline kami.

Penyebab Depresi Unipolar

Ada beberapa faktor yang menyebabkan depresi unipolar. Biasanya, bukan hanya satu faktor yang menyebabkan kondisi tersebut, tetapi beberapa faktor yang digabungkan—badai penyebab yang sempurna, begitulah istilahnya.

Beberapa penyebab paling umum dari depresi unipolar meliputi:

  • Memiliki anggota keluarga yang mengalami depresi (faktor keturunan merupakan faktor yang berkontribusi pada 35% kasus)
  • Riwayat kekerasan di masa kecil, termasuk kekerasan fisik, seksual, dan mental
  • Perbedaan dalam kimia otak dan neurologi

Selain itu, faktor risiko tertentu mungkin membuat Anda lebih rentan terkena depresi unipolar, seperti:

  • Bercerai, berpisah, atau menjadi janda
  • Riwayat penyalahgunaan zat
  • Memiliki kondisi kesehatan mental lainnya, termasuk gangguan kecemasan sosial dan gangguan panik
  • Menjadi seorang wanita (wanita dua kali lebih mungkin didiagnosis dengan depresi)
  • Memiliki kondisi medis lain, terutama jika Anda adalah orang yang sudah lanjut usia

Pengobatan untuk Depresi Unipolar

Sulit untuk hidup dengan depresi unipolar, dan Anda mungkin merasa kesal dengan diagnosis tersebut. Namun, sisi baiknya adalah depresi unipolar dapat diobati. Jika Anda mengalami gejala-gejala, terutama jika Anda memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri, sangat penting bagi Anda untuk segera menerima perawatan.

Biasanya pengobatan akan lebih berhasil jika Anda menggabungkan pengobatan umum seperti terapi dan pengobatan. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang cara-cara paling umum untuk mengobati depresi unipolar.

Terapi

Psikoterapi merupakan cara yang efektif untuk mengobati depresi unipolar. Sebaiknya Anda mencari terapis yang berpengalaman dalam mengobati kondisi tersebut. Yang terpenting, Anda ingin mencari terapis yang membuat Anda merasa nyaman—seseorang yang memvalidasi perasaan Anda dan membuat Anda merasa aman secara emosional.

Jenis terapi yang digunakan untuk mengobati depresi unipolar meliputi terapi interpersonal dan terapi perilaku kognitif.

Pengobatan

Obat-obatan sering kali menjadi garis pertahanan pertama untuk depresi unipolar, dan khususnya penting dalam kasus depresi berat atau keinginan bunuh diri. Jenis-jenis obat yang digunakan untuk mengobati depresi unipolar meliputi:

  • Inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI)
  • Penghambat reuptake serotonin-norepinefrin (SNRI)
  • Antidepresan trisiklik (TCA)
  • Inhibitor monoamine oksidase (MAOIs)
  • Modulator serotonin
  • Antidepresan atipikal (bupropion atau mirtazapine)

Link Terkait:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *