Doom Scrolling: Penjelasan dan Cara Menghindarinya

PARHAMBITIOUS – Sejak pandemi, istilah “ doom scrolling ” mulai muncul dalam perbincangan, terutama terkait gelombang berita yang meresahkan saat itu. Namun, hingga kini, masih banyak orang yang melakukan perilaku merugikan ini.

Tentu saja, doom scrolling adalah praktik yang harus dihindari demi kesehatan mental. Baca terus untuk mempelajari lebih lanjut tentang doom scrolling, sebagaimana dikutip oleh Health dan Cleveland Clinic .

Apa itu Doom Scrolling?

Doom scrolling adalah aktivitas di mana seseorang terus-menerus mencari dan mengonsumsi berita sedih atau negatif melalui media sosial atau sumber lain. Aktivitas ini bertujuan untuk memperoleh informasi terkait topik-topik mengerikan yang secara tidak sadar akan memengaruhi kesehatan mental individu tersebut. Dr. Albers dalam Health berkata, “… Jika Anda merasa negatif, membaca berita negatif hanya akan menegaskan kembali perasaan Anda.”

Efek Buruk Doom Scrolling

Meskipun niat awalnya mungkin hanya untuk mengikuti berita sedih terkini, doom scrolling dapat menimbulkan efek negatif, termasuk:

1. Memburuknya masalah kesehatan mental

Masalah kecemasan dan kemarahan adalah contoh masalah kesehatan mental yang dapat memburuk ketika seseorang sering melakukan Doom scrolling. Lebih buruk lagi, hal itu dapat menyebabkan serangan panik.

2. Memicu insomnia

Terus-menerus mengonsumsi berita yang menyedihkan dapat mengganggu pola tidur, sehingga sulit untuk rileks dan tertidur.

3. Terlalu banyak berpikir tentang ketidakpastian masa depan

Doomscrolling dapat meningkatkan kekhawatiran tentang masa depan, yang mengarah pada perenungan berlebihan dan perasaan tidak berdaya.

4. Menyebabkan perasaan putus asa

Terlalu fokus pada berita negatif dapat menumbuhkan rasa putus asa dan mengarah pada kecenderungan hanya melihat aspek negatif kehidupan.

Cara Menghentikan Doom Scrolling

Doom scrolling dikenal karena sifatnya yang adiktif, yang membuatnya menjadi kebiasaan yang sulit dihentikan. Namun, beberapa strategi efektif dapat membantu Anda mengurangi atau menghilangkan perilaku ini:

1. Tetapkan batas waktu

Membatasi waktu menonton layar membantu Anda menetapkan batasan berapa lama Anda dapat menggulir layar. Ini memungkinkan Anda untuk mengonsumsi berita dalam jumlah yang wajar tanpa dibanjiri oleh konten yang menyedihkan.

2. Terlibat dalam kegiatan lain

Jangan biarkan doom scrolling menjadi aktivitas yang mendominasi hari Anda. Terlibat dalam aktivitas positif lainnya, seperti membaca dan berolahraga, akan mengalihkan Anda dari keinginan untuk menggulir layar.

3. Carilah berita positif

Membaca berita negatif boleh saja, tetapi Anda harus mengimbanginya dengan berita positif. Dengan begitu, Anda akan menyadari bahwa hal-hal baik tetap terjadi meskipun ada berita negatif. Hal ini juga akan memengaruhi feed Anda untuk menampilkan berita yang lebih menggembirakan di masa mendatang.

4. Identifikasi perasaan Anda

Luangkan waktu sejenak untuk merenungkan bagaimana doomscrolling memengaruhi emosi Anda. Mengakui perasaan Anda dapat membantu Anda memahami kapan Anda merasa cemas atau kewalahan dan kapan Anda perlu beristirahat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *