Human Metapneumovirus (HMPV): Memahami Gejala dan Risikonya

PARHAMBITIOUS Laporan tentang lonjakan infeksi saluran pernapasan di Cina muncul kembali, lima tahun setelah munculnya pandemi COVID-19. Virus yang diidentifikasi sebagai penyebab utama peningkatan ini adalah Human Metapneumovirus ( HMPV ) telah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Gambar-gambar rumah sakit yang penuh sesak di Cina telah mengingatkan banyak orang pada hari-hari awal pandemi.

Namun, penting untuk menghindari kepanikan. Memahami HMPV sangat penting sebelum mengambil tindakan lebih lanjut. Mengutip Independent , Cleveland Clinic , WebMD , artikel ini memberikan informasi mendalam tentang virus HMPV.

Apa itu HMPV?

Human Metapneumovirus atau HMPV adalah virus pernapasan yang termasuk dalam famili Pneumoviridae , yang juga mencakup virus seperti influenza dan respiratory syncytial virus (RSV). HPMV umumnya menyebabkan gejala seperti pilek, termasuk hidung tersumbat, batuk, demam, dan kelelahan, yang berlangsung selama tiga hingga enam hari.

Virus ini dianggap sangat umum, tetapi mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, bayi, dan orang tua berisiko mengalami gejala yang lebih parah.

Apakah HMPV Menular?

Sama seperti virus lainnya, HMPV menular dan menyebar dari orang ke orang. Sejak pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001, HMPV dikenal luas memiliki pola musiman , yang biasanya terjadi selama musim dingin dan musim semi.   

Bagaimana HMPV Menyebar?

HMPV menyebar melalui mekanisme yang sama seperti virus pernapasan lainnya, termasuk:

  • Tetesan pernapasan

Saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara, tetesan yang mengandung virus dapat terhirup oleh orang di dekatnya. 

  • Kontak Langsung

Menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh wajah dapat menularkan virus.   

  • Kontak jarak dekat

Berinteraksi secara dekat dengan orang yang terinfeksi, termasuk berpelukan dan berjabat tangan, dapat mempermudah penularan.

Siapa yang Berisiko Terinfeksi HMPV?

Meskipun siapa saja dapat tertular HMPV, kelompok tertentu memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit yang lebih parah. Kelompok ini meliputi:

  • Bayi
  • Anak-anak di bawah usia 5 tahun
  • Orang dewasa yang berusia di atas 65 tahun
  • Orang dengan kondisi paru-paru atau jantung kronis, seperti Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) dan asma
  • Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Gejala HMPV

Gejala HMPV dapat berkisar dari ringan hingga berat, tergantung pada kondisi usia dan kesehatan individu. Berikut ini adalah gejala-gejala umum:

  • Batuk
  • Demam
  • Hidung tersumbat
  • Sakit tenggorokan
  • Kelelahan
  • Nyeri otot
  • Sesak napas

Dalam kasus yang parah, HMPV dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, bronkiolitis, bronkitis, asma atau kambuhnya PPOK, dan infeksi telinga yang memerlukan perhatian medis.

Pengobatan HMPV

HMPV adalah virus yang tidak mematikan , dan tidak ada pengobatan antivirus khusus yang tersedia. Perawatan suportif di rumah biasanya cukup bagi kebanyakan orang untuk pulih. Ini mungkin termasuk:

  • Beristirahatlah secukupnya untuk membantu sistem kekebalan tubuh melawan virus
  • Mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas seperti asetaminofen dan ibuprofen untuk meredakan nyeri tubuh dan demam
  • Menggunakan dekongestan untuk membantu mengatasi hidung meler
  • Dalam kasus yang lebih parah, dukungan oksigen mungkin diperlukan.

HMPV vs. COVID 19

Jika dilihat secara keseluruhan, HMPV dan COVID-19 memiliki beberapa kesamaan, mulai dari gejala umum hingga kemungkinan dirawat di rumah sakit. Namun, perbedaan utama antara keduanya terletak pada penanganannya. 

COVID-19 memiliki terapi antivirus khusus yang tersedia, sedangkan pengobatan HMPV bergantung pada perawatan suportif dasar, termasuk istirahat, penghilang rasa sakit, dan semprotan hidung. Perbedaan utama lainnya adalah bahwa HMPV merupakan virus musiman, sedangkan COVID-19 telah menunjukkan kemampuan untuk bersirkulasi sepanjang tahun.

Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, juga menyoroti perbedaan antara HMPV dan COVID-19 dalam hal kebaruan virus tersebut. COVID-19 merupakan virus baru, yang awalnya menantang respons imun tubuh manusia . Sebaliknya, HMPV merupakan virus yang umum, artinya sistem imun pada umumnya sudah mengenalnya dan tahu cara memberikan respons yang efektif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *