PARHAMBITIOUS – Jika Anda pernah berpikir, “Saya ingin berpelukan,” ada alasan bagus untuk itu. Berpelukan memiliki efek menenangkan dan menyejukkan bagi orang lain. Pelukan sebenarnya baik untuk kesehatan Anda dan sains menunjukkan mengapa pelukan dan sentuhan bersifat terapeutik.
Penelitian tentang Psikologi Pelukan
Psikolog Harry Harlow merancang sebuah penelitian di mana ia mengambil monyet rhesus dari induk biologis mereka. Ia kemudian menawarkan dua pilihan kepada monyet-monyet muda tersebut. Satu pilihan adalah induk pengganti yang tidak diberi makanan; pilihan lainnya adalah induk pengganti yang diberi makanan.
Menariknya, bayi monyet menghabiskan lebih banyak waktu dengan induk yang terbuat dari kain lembut meskipun induknya tidak menyediakan makanan. Bayi monyet yang diberi makan oleh induk yang terbuat dari kawat makan tetapi kemudian dengan cepat kembali untuk memegang induk yang terbuat dari kain. Para ilmuwan menyimpulkan bahwa interaksi antara ibu dan anak lebih dari sekadar menyediakan makanan.
Pelukan Mengurangi Stres dan Meningkatkan Kebahagiaan
Tidak semua orang suka dipeluk atau disentuh dengan cara yang sama. Namun, secara umum, kontak fisik yang positif dapat secara efektif mengurangi tingkat stres dan meningkatkan suasana hati Anda. Perasaan kesepian dan mengalami stres kronis pada akhirnya dapat berbahaya.
Pelukan menurunkan kadar kortisol, yang terkadang disebut sebagai “hormon stres,” dalam tubuh Anda. Pelukan bahkan menurunkan tekanan darah dan detak jantung. 2
Pada saat yang sama, pelukan hangat dari anggota keluarga atau teman juga akan meningkatkan neurotransmitter seperti dopamin dalam sistem tubuh Anda. Dopamin terkadang disebut “hormon kebahagiaan.”
Pelukan merupakan salah satu bentuk kontak fisik yang positif. Bentuk lainnya meliputi:
- Berpegangan tangan
- Sedang dibelai
- Berpelukan
- Mendapatkan pijat
Sentuhan yang penuh kasih sayang selama tahun-tahun awal membantu diri kita yang lebih muda mengatur emosi. Dengan tingkat pelukan kasih sayang dan kontak fisik yang tinggi, bayi dan balita berkembang dengan cara yang sehat.
Pelukan dari Orang Asing dan Orang Tercinta
Apakah pelukan dari orang asing bisa memberikan manfaat positif? Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam edisi terbaru  Comprehensive Psychoneuroendocrinology , sentuhan yang menenangkan diri dan dipeluk menunjukkan hasil positif bahkan ketika orang asing berpelukan. Pelukan mengurangi respons kortisol terhadap stres dan memiliki efek menenangkan. 3
Pelukan dan sentuhan bertindak sebagai semacam sinyal sosial untuk rasa aman. Pelukan dan sentuhan mengurangi rasa takut dan stres serta memberi peserta perasaan bahwa semuanya baik-baik saja. Para ilmuwan menganggap sentuhan dan pelukan yang menenangkan diri sebagai cara yang berpotensi ampuh untuk melindungi seseorang dari stres dan membangun ketahanan.
Disentuh oleh pasangan romantis mungkin akan lebih menyenangkan daripada dipeluk oleh orang asing. Karena sejarah bersama, kedekatan emosional, dan keintiman seksual yang dimiliki pasangan, pelukan singkat di dapur sebelum salah satu dari Anda berangkat kerja bisa lebih berarti daripada pelukan dari seseorang yang tidak Anda kenal dengan baik atau sama sekali tidak Anda kenal.
Pelukan Meningkatkan Kesejahteraan
Dipeluk dapat meningkatkan suasana hati kita. Jika Anda merasa terisolasi atau sedang mengalami masa sulit, pelukan melepaskan endorfin. 3Endorfin adalah pereda nyeri alami tubuh. Neurotransmitter ini meningkatkan perasaan senang kita.
Pelukan dan Konflik Pribadi
Ikatan kita dengan orang lain terkadang rentan terhadap konflik. Pelukan bahkan membantu kita selama konflik interpersonal. Dalam sebuah penelitian baru-baru ini, para ilmuwan mewawancarai 404 orang dewasa setiap malam selama 14 hari berturut-turut secara khusus tentang “konflik mereka, penerimaan pelukan, dan pengaruh positif dan negatif .”
Hasil penelitian ini selaras dengan hipotesisnya bahwa pelukan dapat melindungi kita dari perubahan emosi yang merugikan saat kita mengalami konflik interpersonal. Anehnya, efeknya bertahan bahkan hingga hari berikutnya.
Pelukan Meningkatkan Respons Kekebalan Tubuh
Apakah berpelukan dan memeluk orang lain dapat memengaruhi kerentanan kita terhadap penyakit menular? Ya, menurut para ilmuwan.
Karena pelukan menurunkan stres kita, pelukan tampaknya membawa perasaan dukungan sosial.
Dalam studi terbaru mengenai infeksi saluran pernapasan atas, para peneliti meneliti peran dukungan sosial yang dirasakan dan pelukan yang diterima dalam melindungi kita dari kerentanan terhadap penyakit menular akibat stres. 7 Para peneliti memaparkan peserta pada virus yang menyebabkan flu biasa. Mereka kemudian memantau peserta di karantina untuk menilai tanda-tanda infeksi dan penyakit.
TERSEDIA JUGA: