PARHAMBITIOUS – Kafein adalah sebuah zat psikoaktif yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Banyak orang memulai setiap hari dengan kafein dalam satu atau lain bentuk untuk membantu mereka merasa lebih waspada, berenergi, dan fokus.

Itu bukanlah hal yang buruk bagi banyak orang. Jika kesehatan Anda secara keseluruhan baik dan Anda tidak memiliki kondisi kesehatan lain, tanda-tanda paling umum Anda mengonsumsi terlalu banyak kafein meliputi:

• Mengalami kesulitan  tidur
• Kecemasan , kegelisahan atau mudah tersinggung
• Mengalami masalah perut atau  mulas
• Pusing atau gemetar
• Detak jantung cepat atau jantung Anda berdetak tidak merata

Kafein adalah produk alami dan obat. Ini adalah campuran antara yang baik dan yang tidak terlalu bagus. Jika itu berhasil untuk Anda, tidak ada alasan untuk melakukan perubahan.

Berapa banyak kafein yang terlalu banyak?

Kebanyakan rekomendasi mengatakan bahwa orang dewasa sebaiknya membatasi konsumsi kafein sekitar 200 mg per hari. Asupan kafein anak-anak harus sangat dibatasi, jika ada.

Contoh kafein 200 mg adalah:

• Sekitar dua cangkir kopi 5 ons,
• Sekitar empat kaleng minuman cola berukuran 12 ons, atau
• Sekitar empat cangkir teh 5 ons
• Sekitar satu minuman energi (tergantung mereknya)

Beberapa orang dapat mengonsumsi hingga 400 mg kafein per hari. Namun para ahli sepakat bahwa 600 mg (empat hingga tujuh cangkir kopi) mungkin terlalu banyak.

Ingatlah bahwa lima ons kopi kurang dari cangkir besar yang Anda beli di kedai kopi lokal dan cangkir kopi favorit Anda mungkin lebih dari lima ons.

Perhatikan volume besar cola yang disertakan dengan makanan drive-thru. Anda mungkin juga mengonsumsi kafein dalam beberapa obat yang dijual bebas.

Terlepas dari berapa banyak kafein yang Anda konsumsi, penting untuk menyadari efek samping negatif nyata yang dapat ditimbulkannya. Beberapa orang mungkin lebih sensitif terhadap kafein di bandingkan yang lainnya. Tidak peduli berapa banyak kafein yang Anda konsumsi, ketika Anda mengamati semua pengaruhnya terhadap tubuh Anda, Anda mungkin akan terkejut.

Kapan Anda perlu membatasi kafein?

Jika Anda memiliki masalah kesehatan atau sedang mengonsumsi obat, berikan perhatian ekstra pada jumlah kafein yang Anda konsumsi. Kafein dapat memperburuk kondisi medis seperti masalah jantung,  diabetes ,  osteoporosis , dan lainnya jika:

• Membuat jantung Anda bekerja lebih keras dan meningkatkan tekanan darah Anda
• Berkontribusi pada serangan panik
• Meningkatkan kadar gula darah (terutama pada soda atau ketika gula ditambahkan ke kopi dan teh)
• Menghalangi penyerapan kalsium dan menyebabkan pengeroposan tulang tulang belakang
• Meningkatkan keasaman lambung, mengiritasi usus, mengurangi penyerapan zat besi

Kafein juga dapat membuat beberapa obat dan suplemen makanan menjadi kurang efektif. Ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter atau apoteker mengenai kafein jika Anda memiliki masalah kesehatan atau sedang mengonsumsi obat.

Kafein juga membuat Anda buang air kecil lebih banyak dari biasanya dan dapat menyebabkan dehidrasi. Hal ini juga dapat menyebabkan masalah urgensi atau  inkontinensia urin .

Saat Anda mengonsumsi produk berkafein, pastikan Anda minum cukup air agar tetap terhidrasi.

Bagaimana cara membatasi atau menghilangkan kafein?

Di luar semua kemungkinan efek samping negatifnya, kafein bersifat adiktif. Mengubah konsumsi Anda mungkin merupakan sebuah tantangan. Cara terbaik untuk mengurangi konsumsi kafein bergantung pada apa yang terbaik untuk Anda.

Jika Anda berhenti sekaligus, Anda akan mengalami efek samping seperti sakit kepala, kelelahan, atau mual. Efek sampingnya biasanya hilang setelah beberapa hari.

Berikut adalah beberapa cara untuk mendekati berhenti atau membatasi konsumsi secara bertahap:

• Mulailah dengan mengurangi satu minuman berkafein sehari
• Berhenti minum kafein di siang hari
• Beralihlah ke kopi tanpa kafein dan Anda mungkin tidak terlalu menyadari perubahannya
• Gantilah minuman berkafein Anda dengan alternatif yang lebih sehat seperti air putih atau teh herbal

Mengurangi atau membatasi kafein bisa menjadi hal yang baik. Setelah Anda melakukan perubahan, kecemasan, kegelisahan, mulas, pusing, gangguan pencernaan, dan kesulitan tidur mungkin akan berkurang. Menyingkirkan efek sampingnya dapat membuat hidup Anda lebih baik secara emosional dan fisik.