PARHAMBITIOUS – Teori kepemimpinan orang hebat menyatakan bahwa beberapa individu dilahirkan dengan karakteristik yang secara alami menjadikan mereka pemimpin yang terampil. Menurut pandangan ini, pemimpin dilahirkan, bukan dibuat. Hal ini juga menunjukkan bahwa para pemimpin mengambil otoritas ketika sifat kepemimpinan mereka diperlukan.
Pernahkah Anda mendengar ungkapan, “Pemimpin hebat dilahirkan, bukan dibuat”? Kutipan ini merangkum prinsip dasar teori kepemimpinan orang hebat, yang menyatakan bahwa kapasitas kepemimpinan adalah bawaan. Menurut teori ini, Anda terlahir sebagai pemimpin atau bukan.
Istilah “orang hebat” digunakan karena, pada saat itu, kepemimpinan dianggap sebagai kualitas laki-laki, khususnya dalam hal kepemimpinan militer.
Asal Usul Teori Leadership
Teori kepemimpinan orang hebat mulai populer pada abad ke-19. Mitologi di balik beberapa pemimpin paling terkenal di dunia, seperti Abraham Lincoln, Julius Caesar, Mahatma Gandhi, dan Alexander Agung, membantu berkontribusi pada gagasan bahwa pemimpin besar dilahirkan dan bukan dibuat.
Contoh Teori Leadership
Beberapa contoh tokoh sejarah terkenal yang sering disebut-sebut sebagai contoh “orang-orang hebat” antara lain:
- Abraham Lincoln : Presiden Amerika Serikat ke-16 memimpin Persatuan melalui Perang Saudara dan menandatangani Proklamasi Emansipasi. Kepemimpinannya selama masa penuh gejolak ini sering dilihat sebagai contoh bagaimana para pemimpin hebat tampaknya dilahirkan dengan keterampilan khusus yang membuat mereka ditakdirkan untuk memimpin.
- Martin Luther King, Jr .: Pemimpin hak-hak sipil berpengaruh dalam perjuangan hak-hak sipil selama tahun 1960-an. Karakteristik kepemimpinannya, termasuk kemampuan persuasif dan karismanya, sering disebut sebagai contoh bagaimana sifat bawaan berkontribusi terhadap kemampuan kepemimpinan.
- Mahatma Gandhi : Pemimpin spiritual dan politik yang memimpin gerakan sukses kemerdekaan India dari pemerintahan Inggris menganjurkan perlawanan tanpa kekerasan. Ketangguhan, kebijaksanaan, dan visinya menjadikannya inspirasi dalam perjuangan kebebasan di India dan di seluruh dunia.
Kritik terhadap Teori Leadership
Teori kepemimpinan orang hebat telah menjadi bahan perdebatan dan kritik. Berikut ini adalah beberapa kritik utama terhadap pendekatan ini dalam menjelaskan kepemimpinan.
Tanggapan Herbert Spencer
Sosiolog Herbert Spencer berpendapat bahwa pemimpin adalah produk masyarakat di mana mereka tinggal. Dalam “Studi Sosiologi,” Spencer menulis:
“Anda harus mengakui bahwa asal-usul orang hebat bergantung pada rangkaian panjang pengaruh kompleks yang telah menghasilkan ras di mana ia muncul, dan keadaan sosial di mana ras tersebut perlahan-lahan tumbuh…Sebelum ia dapat membentuk kembali masyarakatnya, masyarakatnya harus membuatnya.”
Catatan Kepemimpinan yang Tidak Lengkap
Salah satu masalah kritis dalam teori kepemimpinan Manusia Hebat adalah bahwa tidak semua orang yang memiliki kualitas kepemimpinan alami menjadi pemimpin yang hebat. Jika kepemimpinan hanyalah sebuah kualitas bawaan, semua orang yang memiliki sifat-sifat yang diperlukan pada akhirnya akan menemukan diri mereka dalam peran kepemimpinan.
Mengabaikan Faktor Situasional
Penelitian malah menemukan bahwa kepemimpinan adalah subjek yang sangat kompleks dan banyak faktor yang mempengaruhi seberapa sukses atau tidaknya seorang pemimpin . Karakteristik kelompok, pemimpin yang berkuasa, dan situasi semuanya berinteraksi untuk menentukan jenis kepemimpinan apa yang dibutuhkan dan efektivitas kepemimpinan tersebut.
Mengabaikan Pengembangan Keterampilan
Teori kepemimpinan orang hebat juga gagal menjelaskan bagaimana keterampilan kepemimpinan dapat dikembangkan. Hal ini terlalu menyederhanakan kepemimpinan dan berfokus pada serangkaian keterampilan yang sangat sempit yang mungkin tidak efektif atau sesuai dalam setiap konteks atau situasi. Pandangan modern menekankan bahwa kemampuan kepemimpinan dapat dipelajari dan diasah dengan latihan.